Selasa, 26 Oktober 2010

Kasih SayangNYA Lebih Besar

Kadang kala kita pernah berfikir, mengapa begitu banyak maksiat yang merajalela,padahal beberapa kali Allah memberikan berbagai peringatan kepada umat manusia dengan berbagai bencana yang menimpa, mulai dari bencana alam hingga bencana non alam seperti bencana kelaparan, ekonomi, bencana moral, dan lain-lain.

Di sisi lain, Allah SWT telah menegaskan bahwa Dia Maha perkasa dan Maha keras siksaNYA terhadap orang-orang yang menyekutukanNYA, melangggar batasan-batasan yang Ia jelaskan di dalam al Qur'an dan beberapa di hadits Rasulullah SAW. Mengapa tidak serta merta saja secara langsung Allah menurunkan adzab sebagaimana yang diturunkan kepada umat-umat terdahulu, di mana mereka ditimpa adzab yang sangat dahsyat yang langsung melenyapkan mereka dari muka bumi.

Rentetan pertanyaan di atas sering terngiang mungkin di benak kita. Namun, hal itu bisa dijawab dengan mempelajari dan memahami al Qur'an secara istiqomah dan komprehensif. Allah SWT adalah Maha Sempurna. Dia juga Maha keras siksaNYA. Namun jangan dilupakan bahwa Dia juga Maha Pengasih lagi Penyayang. Hal ihwal adanya bencana serta penyebab-penyebabnya juga sudah jelas dan gamblang diterangkanNYA dalam al Qur'an. Namun bagi mereka yang tidak mau/enggan mempelajari al Qur'an, mana mungkin ia akan memahami isi al Qur'an tentang hal tersebut?

Banyak dari para ulama juga menjelaskan bahwa sifat kasih sayang Allah itu lebih besar dari murkaNYA. Hal ini bukan berarti Allah membiarkan begitu saja orang-orang yang melanggar aturanNYA di muka bumi ini tanpa sebuah perhatian sedikitpun. Allah tidak langsung mengadzab pelaku maksiat di muka bumi ini (kecuali beberapa maksiat yang memang adzabnya langsung) adalah suatu bukti kasih sayangNYA. Dia masih memberikan kesempatan kepada para pelaku maksiat itu untuk memperbaiki diri/bertaubat. Hal ini juga jelas dari beberapa ayat berikut, mari kita buka: Surat Ibrahim ayat 41-47, surat al A'raf ayat 182-183, surat al Qalam ayat 44-45, dan surat al Kahfi ayat 58-59.

Di sini saya sengaja tidak menuliskan teks arab maupun arti ayat-ayat tersebut secara keseluruhan karena panjang. dan pastinya saya yakin para pembaca yang budiman akan lebih penasaran tentang bunyi dan arti ayat-ayat tersebut sehingga langsung membukanya sendiri. Dalam beberapa ayat di atas, telah dengan jelas dan terang-terangan Allah menangguhkan adzab bagi orang yang berbuat maksiat (bc:berbuat kerusakan) dengan kasih sayangNYA. Subhanallah, betapa sebuah hikmah yang besar, betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah, yang kita sering lupa kan hal itu. So, penulis mengajak terutama kepada penulis sendiri mari kita manfaatkan kesempatan yang ada ini untuk memperbaiki dan terus memperbaiki diri, tanpa pernah sedikitpun merasa bahwa kita sudah termasuk orang-orang yang disayangi Allah, karena belum tentu. Allahu A'lam.